Setelah hampir satu dekade upaya terhenti dan kegigihan penggemar, Amazon secara resmi memberi lampu hijau pada seri baru dalam waralaba Stargate untuk layanan streaming Prime Video-nya. Pengumuman tersebut mengonfirmasi laporan yang beredar sejak April 2023, yang menandakan kembalinya serial fiksi ilmiah tercinta yang telah lama ditunggu-tunggu.
Satu Dekade dalam Limbo
Kebangkitan ini dipelopori oleh Martin Gero, seorang veteran alam semesta Stargate yang sebelumnya berkonsultasi tentang Atlantis dan Universe. Pengembangan proyek ini dirahasiakan selama 18 bulan, menurut Gero, menyoroti daya tarik waralaba yang bertahan lama meskipun tidak aktif.
Properti Stargate sendiri berpindah tangan pada tahun 2021 ketika Amazon mengakuisisi MGM Studios senilai $8,45 miliar, menambahkan lebih dari 17.000 judul — termasuk James Bond dan Rocky — ke dalam portofolionya. Pembelian ini menempatkan Amazon untuk akhirnya menghidupkan kembali seri ini, sebuah langkah yang sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar.
Warisan dan Tantangannya
Stargate SG-1 asli, yang memulai debutnya pada tahun 1997, ditayangkan selama sepuluh musim dan 200 episode, menjadi landasan televisi fiksi ilmiah. Kesuksesannya melahirkan spin-off Stargate Atlantis, yang sering dianggap oleh penggemar sebagai sekuel unggulan. Namun, upaya selanjutnya untuk memperluas waralaba tersendat. Stargate Universe dibatalkan setelah satu musim pada tahun 2011, karena selera beralih ke fiksi ilmiah yang lebih gelap dan lebih grittier seperti yang dicontohkan oleh Battlestar Galactica.
Upaya selanjutnya, termasuk seri prekuel 2018 (Stargate: Origins ) dan penawaran dari alumni serial tersebut, gagal mendapatkan daya tarik. Meskipun mengalami kemunduran, basis penggemar Stargate tetap sangat aktif, mempertahankan konvensi di seluruh dunia dan menunjukkan permintaan yang terus-menerus akan konten baru.
Produksi dan Harapan Modern
Lanskap streaming saat ini sangat berbeda dengan era SG-1. Jumlah episode telah menyusut, dengan banyak serial memilih musim yang lebih pendek. Veteran industri, Brannon Braga, mencatat bahwa tren ini menciptakan pengalaman pemirsa yang kurang mendalam, seperti “hubungan Tinder” dibandingkan interaksi jangka panjang.
Selain itu, teknologi efek visual modern dapat merevolusi produksi Stargate. Serial aslinya dibatasi oleh anggaran dan keterbatasan praktis, sering kali syuting di lokasi yang sama di Vancouver terlepas dari dunia asing yang digambarkan. Alat-alat kontemporer akan memungkinkan lingkungan yang lebih ambisius dan dinamis secara visual.
Kebangkitan Stargate bukan hanya sebuah reboot tetapi sebuah bukti daya tarik abadi dari franchise tersebut dan para penggemar yang menjaga mimpi tersebut tetap hidup.
Pengumuman ini menandakan komitmen baru terhadap fiksi ilmiah dalam jajaran Prime Video Amazon, menawarkan daya tarik nostalgia dan potensi penyampaian cerita yang inovatif. Serial ini diharapkan dapat memanfaatkan basis penggemar yang sudah ada dan generasi pemirsa baru yang haus akan eksplorasi ruang angkasa dan konflik antargalaksi.
