Ritual Kanaan dan Pembuatan Anggur Awal Terungkap di Situs Armageddon

0
19

Penggalian arkeologi di dekat kota kuno Megiddo, juga dikenal sebagai Armageddon, telah menghasilkan wawasan menarik mengenai kehidupan sehari-hari dan praktik keagamaan di Zaman Perunggu Akhir (sekitar 3.300 tahun yang lalu). Temuan yang ditemukan termasuk “perangkat teh” yang unik, miniatur kuil, dan salah satu tempat pemerasan anggur tertua di dunia.

Di antara penemuan yang paling menarik adalah satu set teh keramik berbentuk seperti seekor domba jantan. Terdiri dari teko teh dengan cerat kepala domba jantan dan beberapa mangkuk kecil, kemungkinan besar digunakan untuk menuangkan cairan berharga seperti susu, minyak, atau anggur — bahkan mungkin sebagai persembahan kepada dewa-dewa Kanaan. Domba dan ternak lainnya sangat dihargai di Kanaan kuno, sering kali dikorbankan dalam upacara keagamaan. Kehadiran perangkat teh di dekat Megiddo menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di luar tembok kota mungkin melakukan praktik ritual di singkapan batu terdekat yang mungkin mereka anggap sebagai altar luar ruangan.

Praktek memberikan persembahan di luar kompleks candi utama adalah hal biasa. Di samping perangkat teh, para arkeolog menemukan stoples penyimpanan dan kendi impor dari Siprus terkubur di lubang dekat lokasi, menunjukkan bahwa penduduk setempat membawa barang-barang tersebut, mungkin disertai dengan hasil pertanian, untuk tujuan ritual.

Sebuah kuil keramik mini yang digali di lokasi yang sama memberikan gambaran sekilas tentang arsitektur keagamaan Kanaan pada masa itu.
“Inilah penampakan kuil-kuil yang sebenarnya pada Zaman Perunggu Akhir Kanaan,” komentar Amir Golani, salah satu direktur penggalian dari Israel Antiquities Authority (IAA). Struktur yang dibuat dengan rumit ini merupakan bukti kekayaan kehidupan keagamaan di sekitar Megiddo.

Yang semakin memperdalam pemahaman kita tentang kehidupan sehari-hari adalah penemuan tempat pemerasan anggur berusia 5.000 tahun yang diukir pada batuan dasar. Temuan ini memberikan bukti nyata mengenai produksi anggur di wilayah tersebut selama Zaman Perunggu Awal (sekitar 5.000 tahun yang lalu), membenarkan apa yang sebelumnya hanya disimpulkan dari bukti tidak langsung. Kehadiran banyak bangunan tempat tinggal di sekitar pers menunjukkan bahwa mereka memainkan peran penting dalam komunitas awal ini.

Penemuan ini memberikan pencerahan baru tentang Megiddo, sebuah situs dengan sejarah yang kaya dan kompleks selama ribuan tahun. Meskipun terkenal karena pertempuran dan makna alkitabiahnya sebagai Armageddon, penggalian terus mengungkap detail menarik tentang kehidupan sehari-hari dan praktik keagamaan selama Zaman Perunggu Awal dan Zaman Perunggu Akhir di Kanaan.