Setiap tahun, Bumi melewati jejak puing-puing kosmik yang ditinggalkan oleh komet dan asteroid, sehingga menciptakan hujan meteor yang mempesona. Bulan November ini, bulan baru memberi kita kesempatan bagus untuk menyaksikan Leonid—sebuah tontonan surgawi yang telah memikat para pengamat bintang selama berabad-abad.
Hujan meteor Leonid berasal dari debu yang ditumpahkan oleh Tempel-Tuttle, sebuah komet dengan diameter sekitar 3,6 kilometer yang mengelilingi matahari kita setiap 33 tahun. Saat Bumi bergerak paling dekat dengan jalur Tempel-Tuttle, Leonid berubah menjadi “badai meteor” yang spektakuler, dengan ribuan meteor melesat melintasi langit setiap jamnya. Meskipun badai hebat seperti ini tidak sering terjadi (yang terakhir terjadi pada tahun 2002), meski tanpa badai, tahun ini menjanjikan pertunjukan yang bagus bagi para penggemar meteor.
Puncak hujan terjadi pada sore hari tanggal 17 November hingga dini hari tanggal 18 November. Apa yang menjadikan periode ini sangat ideal adalah karena bertepatan dengan bulan sabit yang sangat tipis dan memudar, yang berarti berkurangnya cahaya bulan secara signifikan untuk mengaburkan meteor-meteor yang lebih redup. Meskipun Anda tidak perlu menemukan konstelasi Leo, yang menjadi asal muasal nama pancuran tersebut, hal ini tentu membantu! Rasi bintangnya menyerupai tanda tanya atau sabit terbalik dan terletak di dekat Bajak (atau Biduk).
Untuk memaksimalkan pengalaman menonton Anda:
* Pilih lokasi yang gelap: Hindari cahaya kota sebanyak mungkin untuk mendapatkan kegelapan yang optimal. Bahkan di daerah perkotaan, meredupkan lampu rumah dan membiarkan mata Anda menyesuaikan diri dapat membuat perbedaan.
* Bersikaplah nyaman: Hujan meteor membutuhkan kesabaran, jadi kenakan pakaian hangat dan cari tempat yang nyaman dengan sedikit ketegangan pada leher karena melihat ke atas. Kursi malas atau bahkan berbaring di atas selimut dengan bantal bisa digunakan dengan baik.
Leonid biasanya menampilkan puncak bertahap, bukan ledakan tiba-tiba. Jadi, jika langit Anda cerah sekitar tanggal 17 November, cobalah keluar malam sebelum atau sesudahnya—Anda mungkin akan terkejut dengan apa yang Anda lihat.
Meskipun hujan meteor tetap tidak dapat diprediksi intensitasnya setiap tahun, penampakan langit ini menawarkan hubungan abadi dengan kosmos dan pengingat menakjubkan akan luasnya alam semesta yang kita tinggali.
































